Blogger Widgets PSYCHOLOGY - KBK FILSAFAT: Pertemuan IX - Pengetahuan

Minggu, 05 Oktober 2014

Pertemuan IX - Pengetahuan

Hai teman-teman, bagaimana kabarnya hari ini? 
Hari ini kita akan membahas mengenai pengetahuan. Tema yang menarik ini akan kita bahas bersama secara mendalam. Selamat membaca..


Apa itu Pengetahuan? 

Pengetahuan adalah sesuatu yang mempengaruhi subjek (yang mengetahui) dalam dirinya, memperkaya eksistensi subjek, dan kesempurnaan yang mengembangkan eksistensi. 

Macam-Macam Pengetahuan, antara lain: 
1. Relasional : membuat "saya" masuk ke dalam hubungan dengan sesuatu yang lain.  
2. Trans-subjektif : kegiatan yang menjadikan orang keluar dari keterbatasan-keterbatasannya dan mentransendensikan kelakuan subjeknya. 
3. Perseptif : muncul secara spontan (secara langsung). 
4. Reflektif : membuat objektif kodrat dari manusia realitas apapun juga, dan mengungkapkannya baik dalam bentuk ide, konsep, definisi, dan putusan, maupun bentuk lambing, mitos, atau karya seni. 
5. Diskursif : ketika memperhatikan subjek dari benda, kemudian aspek yang lain, atau keseluruhan. 
6. Induitif : ketika menangkap atau memahami secara langsung benda atau situasi dalam suatu aspeknya, secara keseluruhan dalam suatu bagian, sebab dalam akibat, konsekuensi dan prinsip, dan sebagainya. 
7. Induktif : ketika menarik kesimpulan dari yang individual. 
8. Deduktif : ketika menarik kesimpulan dari yang umum atau universal. 
9. Spekulatif : ketika mempertimbangkan hal-hal dalam ide-ide atau konsep-konsep tentang hal-hal itu. 
10 Praktis : kalau mempertimbangkan hal-hal menurut bagaimana mereka bisa digunakan 
11. Sinergis : menggunakan seluruh keadaan dari subjek (yang mengetahui), keseluruhan yang dikoordinasikan dari anggota-anggotanya, organ-organnya, dll. karena tidak baik jika mereduksikan atau menekankan pada salah satu caranya.  

Karakteriksik Pengetahuan dari segi Subyek : 
a. Keterbukaan : sadar akan eksistensi dan kodrat realitas. 
b. Kemampuan menyambut : objek mempengaruhi eksistensi subjek. 
c. Interioritas : ada tempat dalam si pengenal dalam dirinya. 
Akar karakteristik: 
a. Dimensi supramaterial ( immaterialitas) si pengenal. 
b. Di satu pihak objek adalah yang membatasi, di lain pihak subjek yang mengetahui  
batas-batas jasmaniah. 

Pengetahuan dari Segi Objek 
Untuk menjadi objek yang dikenal : 
a. membuat kesan atau mempengaruhi subjek 
b. Memiliki struktur 
c. Memiliki bentuk yang khas  
d. Bentuk (morphe : Yunani, species : Latin) 
e. Menunjukkan orientasi, kegiatan, tujuan, dan arti benda 
f. Bentuk dalam arti eidos (konsep, gagasan): mengapa dan untuk apa 

Perolehan Pengetahuan  
a. Inderawi : didapatkan secara langsung melalui alat indera (mata, hidung, telinga, mulut). 
b. Intelektif : didapat melalui khayalan dan ingatan. 

Bukan Intelegensi 
Pengetahuan inderawi (dihasilkan oleh indera) jika melihat objek tanpa mengenal kodratnya 
atau tanpa mencoba untuk mengerti atau memahami. Berbeda dengan sifat dari intelegensi yang menangkap kodrat objek, disimpan, dan dipertimbangkan meskipun objek masih ada atau tidak ada. 

Sifat dan Objek Intelegensi Manusia 
Inteligensi dinilai dari obyektifitas sesorang. Menurut Descartes, “Roh memungkinkan  
mencapai hakikat sendiri dari realitas dan pancarindera memberitahu apa yang berguna  
dan merugikan”. Menurut psikologi kontemporer, “membandingkan inteligensi orang  
dewasa (objek) dan inteligensi anak (subjek/egosentris)”. 

Intelegensi Dewasa 
Orang dewasa mendalami realitas mengenai alam semesta, bagaimana kejadiaanya,  
pengaruh, keterkaitan berbagai faktor yang melahirkan peradaban. 
Ciri khas : objektif, menddalam , terstruktur, dan tak terbatas  
Berbeda dengan inteligensi anak yang bersifat egosentris dan subjektif (penafsiran  
tentang dirinya), menangkap realitas melalui hasrat – hasrat pribadi dan ketakutan yang 
berlebihan. 

Prinsip Penegasan Penilaian Kesimpulan dan Penalaran  
1.Prinsip identitas  
2.Prinsip alasan yang mencukupi  
3.Prinsip Kausaltitas efisien  

Semua itu bersifat eviden dan merupakan dinamime yang ada dalam kegiatan  
intelektual kita. Kondisi Dimana Intelegensi bisa Diterjemahkan dalam Kegiatan
a)Inteligensi : kemampuan manusia dalam beroperasi serta partisipasi pada kemampuan lainnya.
b)Yang dimengerti selalu dipahami.
c)Tidak memahami sesuatu secara seketika (progresif).
d)Merupakan aktifitas dinamisme intelektual.
e)Perlu bantuan dan kolaborasi & info mengenai objek.

Apa itu intelligence?

Secara etimologis intelligence berasal dari kata intellectus dan kata kerja intellegere. Intellegere dari kata intus (pikiran atau akal) dan legere ( membaca atau menangkap). Inteligen adalah menangkap apa yang fundamental dan esensi dari suatu gejala serta melihat apa yang paling hakiki dalam suatu kegiatan. Inteligensi dalam tingkat yang lebih tinggi dipahami sebagai proses pemecahan masalah dengan penggunaaan pemikiran abstrak. Berisi unsur-unsur seperti simbolisasi dan komunikasi pemikiran abstrak, analisis kritis, dan rekonstruksi untuk praktik dan teoretis.
 

(sumber: ppt pertemuan ke-9 dosen kbk filsafat )

Sekian untuk pembahasan mengenai pengetahuan, kiranya dapat mudah dimengerti dan menambah pengetahuan kita semua..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar