Siapa yang ingin hidup bebas?
Setiap manusia tentunya ingin untuk hidup bebas. Tapi apa yang kita tau tentang kebebasam? Untuk lebih mengerti tentang kebebasan ayo kita pelajari materi berikut ini..
Selamat membaca..
Pandangan determinisme
Determinisme: aliran yang menolak kebebasan sebagai kenyataan hidup bagi manusia. Setiap peristiwa, termasuk tindakan dan keputusan manusia.
Seluruh kegiatan manusia di duniaberjalan
menurut keharusan yang bersifat deterministikdisebabkan oleh peristiwa-peristiwa lainnya.
menurut keharusan yang bersifat deterministikdisebabkan oleh peristiwa-peristiwa lainnya.
- Determinisme fisik-biologis
- Determinisme psikologis
- Determinisme sosial
- Determinisme teologis
Kelemahan determinisme:
- Menyangkal sifat multidimensional dan paradoksal manusia (paradoks tidak meniadakan kebebasan juga keharusan, bukan?)
- Menyangkal bahwa manusia selalu melakukan evaluasi dan penilaian terhadap tindakannya
- Menafikan adanya tanggung jawab (tak relevan menuntut tanggung jawab atas kesalahan, bukan?)
Apa itu kebebasan ?
-Pengertian umum/Kebebasan negatif/tidak ada hambatan (tidak ada paksaan, tidak ada hambatan, tidak ada halangan, tidak ada aturan). Tapi ini bukan kebebasan eksistensial.
-Pengertian khusus kebebasan eksistensial:
- Penyempurnaan diri (ingat filsafat proses Whitehead?)
- Kesanggupan memilih dan memutuskan
- Kemampuan mengungkapkan berbagai dimensi kemanusiaan (kebebasan/hak-hak dasar seperti ditegaskan Franz Magnis-Suseno)
Jenis-jenis kebebasan
- Kebebasan horizontal (berkaitan dengan kesenangan dan kesukaan, bersifat spontan, semata pertimbangan intelektual) dan kebebasan vertikal (pilihan moral, pertimbangan tujuan, tingkatan nilai)
- Kebebasan eksistensial (kebebasan positif, lambang martabat manusia) dan kebebasan sosial (terkait dengan orang lain, kebebasan)
- Melibatkan pertimbangan
- Mengedepankan nilai kebaikan
- Menghidupkan otonomi
- Menyertakan tanggung jawab
4 alasan adanya pembatasan kebebasan sosial:
- Menyertakan pengertian
- Memberi ruang bagi kebebasan eksistensial
- Menjamin pelaksanaan keadilan bagi masyarakat
- Terkait dengan hakikat manusia sebagai mahkhluk sosial
Sejarah perkembangan kebebasan berdasarkan zaman-zaman :
- Zaman abad pertengahan, masalah kebebasan dilihat dalam perspektif teosentrik
- Zaman modern, perspektif teosentrik digantikan oleh perspektif antroposentrik
- Era kontemporer (pascamodern?), kebebasan dipermasalahkan dari sudut pandang sosial
- Kebebasan dalam pemikiran Timur cenderung dilihat sebagai pembebasan dari kendala keinginan egoistik dan dari kecemasan untuk mencapai kesatuan .
(Sumber : Power Point dosen kbk filsafat pertemuan ke VIII)
Tugas tentang kebebasan :
Menurut saya, manusia adalah makhluk yang bebas. Manusia diberikan kebebasan sejak ia lahir. Manusia bebas untuk memilih jalan hidupnya sendiri-sendiri, akan tetapi pengaruh sosial seringkali menjadi penghalang bagi seseorang dalam memenuhi jalan pilihannya.




singkat tapi jelas + gambar2nya bagus..90
BalasHapus