Selasa, 16 September 2014
Hai teman-teman, setiap hari saya akan berusaha untuk update tentang pelajaran-pelajaran filsafat. Pada hari ini pembahasannya mengenai metafisika.
Kata metafisika pasti masih asing sekali bagi kita, termasuk saya yang masih baru dalam fakuktas psikologi. Sekarang, mari kita cari tahu bersama-sama apa itu metafisika..
Sebelum membahas metafisika maka akan dibahas dahulu
tentang pencabangan dari filsafat..
Karena metafisika merupakan cabang dari filsafat.
Filsafat memiliki masalah pokok filsafat yang
semakin banyak. berikut cabang-cabang filsafat :
Saya akan mencoba menjelaskan cabang-cabang filsafat,
Berikut ini adalah cabang filsafat secara umum:
1. Epistemologi →
Filsafat Ilmu Pengetahuan
2. Metafisika
Metafisika dibagi menjadi dua:
a. Metafisika Umum → Ontologi
b. Metafisika Khusus → Kosmologi, Teologi metafisik,
dan Antropologi.
3. Logika →
Ilmu berpikir kritis.
4. Etika → Filsafat tingkah laku.
5. Estetika →
Filsafat keindahan.
6. Aksiologi →
Filsafat nilai.
7. Filsafat khusus dari berbagai disiplin ilmu :
Fil.Pendidikan, Fil.Agama, Fil.Hukum, Fil.Ekonomi,dll.
-Epistemologi-
Secara etimologis, kata epistemologi berasal dari bahasa
Yunani, yaitu episteme (pengetahuan), logos (kata,pikiran,percakapan,ilmu.)
Jadi, epistemologi dapat diartikan sebagai suatu
kata/pikiran/percakapan mengenai ilmu pengetahuan.
Sederhananya arti epistemologi adalah cabang
dari ilmu filsafat yang membahas bagaimana cara mendapatkan pengetahuan.
Suatu yang dinamakan sebagai pengetahuan memiliki tiga jenis,yaitu:
1. Pengetahuan
biasa → pemikiran
yang masih harus diuji lebih lanjut.
2. Pengetahuan
ilmiah → diperoleh
secara ilmiah dan dijamin kebenarannya.
3. Pengetahuan
filsafat → pemikiran
rasional yang didasarkan pada pemahaman dan pemikiran logis, analitis, dan
sistematis.
Sumber-Sumber Pengetahuan
- Plato,
Descartes, Spinoza, Leibniz : sumber pengetahuan berasal dari akal budi atau rasio.
- Bacon,
Hobbes, Locke : sumber pengetahuan berasal dari pengalaman inderawi.
Kesahihan pengetahuan
Berikut ini adalah teori kesahihan pengetahuan.
Suatu pengetahuan dikatakan bernilai kebenaran jika memenuhi teori ini:
1. Teori
kesahihan koherensi → memiliki
hubungan dengan gagasan yang sebelumnya.
2. Teori
kesahihan korespodensi → memiliki
kaitan erat dengan kepastian inderawi dan sesuai realita.
3. Teori
kesahihan pragmatis → memiliki
suatu kegunaan.
4. Teori
kesahihan logikal → teori
ini tidak perli dibuktikan lagi.
Sudah mulai pusing? Jangan pusing dulu, karena Sekarang kita akan masuk ke materi mengenai Metafisika.
Metafisika
Secara etimologis metafisika berasal dari kata meta to physika.
Meta yang
berarti setelah , physika yang berarti hal-hal di alam
Nama metafisika itu sendiri diberikan oleh Andronikos dari
Rhodes
Gagasan metafisika lahir dari Yunani yang diproklamirkan
oleh Aristoteles.
Metafisika adalah studi tentang keberadaan atau realitas.
Berikut ini adalah definisi metafisika :
1. suatu upaya untuk mengkarakterisasi realitas sebagai
keseluruhan
2. usaha menyelidiki apakah hakikat yang berada di balik
realitas
3. pembahasan mengenai segala sesuatu yang ada
Metafisika dibagi menjadi dua :
1.Metafisika Umum (Ontologi)
Ontologi membahas segala sesuatu yang ada secara
menyeluruh..
Dalam Ontologi terdapat tiga teori:
1. Idealisme
"yang ada" sesungguhnya berada pada dunia ide,
yang tampak nyata dalam alam indrawi hanyalah bayangan dari sesungguhnya.
2.Materialisme
Teori ini bertentangan dengan teori idealisme. Teori ini
menolak hal yang tidak kelihatan.
"Ada yang sesungguhnya" adalah yang kederadaannya
semata-mata material.
atau dapat diartikan sebagai teori yang mengesampingkan alam
inderawi.
3. Dualisme
Teori ini tentang suatu ajaran yang bersumber dari dua
substansi yang berbeda.
2.Metafisika Khusus (Kosmologi, Teologi Metafisik , dan Antropologi)
-kosmologi
Secara etimologis, kata kosmologi berasal dari kosmos dan logos
kosmos =
dunia/ketertiban
logos = ilmu
Jadi, kosmologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang
alam semesta.
Kosmologi memandang alam sebagai suatu totalitas dari
fenomena.
-Teologi Metafisik
dikenal dengan theodicea. Di teologi metafisik dibahas
kepercayaan pada Allah di tengah realitas kejahatan yang merajalela di dunia
ini.
Tokoh yang menganut teologi metafisik:
Anselmus, Descartes, Thomas Aquinas, Immanuel Kant.
Para tokoh di atas membuktikan bahwa Allah itu ada, dengan
bukti sebagai berikut:
- argumen ontologis
Semua manusia memiliki ide tentang Tuhan. Realitas lebih
sempurna dari ide.
Tuhan itu pasti ada dan realitas lebih sempurna dari ide
manusia tentang Tuhan.
-argumen kosmologis
argumen ini disebut juga sebagai sebab-akibat.
Setiap akibat pasti memiliki sebab. Dunia(kosmos) adalah
akibat. Penyebab dunia ada adalah Tuhan
Jadi, Tuhan lah yang menciptakan dunia
-argumen teologis
Segala sesuatu memiliki tujuan, seluruh realitas tidak
terjadi dengan sendirinya.
Pengatur suatu tujuan adalah Tuhan.
-argumen moral
Manusia bermoral untuk dapat membedakan yang baik dan buruk.
Dasar dan sumber moral adalah Tuhan.
Materi metafisika cukup sampai disini,cukup membuat pusing bukan? Awalnya saya juga merasa begitu, tapi mari kita mencoba untuk mempelajari ulang lagi. Tidak ada ruginya belajar berfilsafat.
Kesan hari ini cukup membuat saya pusing karena materi ini sulit dimengerti.
Semoga materi metafisika ini berguna bagi kita semua..
Sumber:powerpoint dosen kbk filsafat pertemuan ke-2


bagus juga cia , ada lagu sama kalo gambarnya di deketin bisa tambah gede... trus juga cursornya berubah jadi apple ! goodjobB
BalasHapuseh.. kucaii.. makasi loh komennya bikin gue jd semangat wkwkwkkw
HapusUdah lumayan nih blog nya... cursornya bergambar...^^
BalasHapuseh kopie.. makasi loh komennya bikin gue jd smngat buat blog hahahahah
Hapusciiaa, lengkap deh ringkasannya :D
BalasHapusMantap, makin lancar aja nih bkin post na, dn edit2 blog na :p
makasi vanessaaa wakakkak dipuji mulu jd melayang nih. makasiii jadi makin smngat gt gue
Hapus