Meninjau ciri khas kebenaran afektivitas yg disebut 'suasana hati.' Org bersuasana hati baik: bila semua kemampuan bekerja dg baik.
Apa yang bukan merupakan perbuatan afektif :
- Cinta membuktikan diri dlm perbuatan2. Cinta mendahului perbuatan2.
- Kerap afektivitas itu disamakan dengan kesanggupan merasa: Padahal kehidupan afektif bukan hanya menyangkut merasa saja, tapi juga menyangkut hal yg spiritual.
Apa yang merupakan perbuatan afektif :
- Hidup afektif atau afektivitas=seluruh perbuatan afektif yg dilakukan subyek sehingga subyek ditarik oleh obyek atau sebaliknya.
- Perbuatan afektif sedikit mirip dg 'perbuatan mengenal' krn dianggap perbuatan vital/imanen. Tapi perbuatan afektif beda dg 'perbuatan mengenal' krn perbuatan afektif itu lebih pasif, sedangkan pada 'perbuatan mengenal' subyek membuka diri pd obyek.
Kondisi Afektivitas manusia
- Agar ada afektivitas, perlu suatu ikatan kesamaan antara subyek dan obyek perbuatan afektifnya.
- Apakah kesenangan harus dicurigai? Saya hidup dibawah 'cara afektif' kesenangan, bila saya sungguh bersatu dlm perasaan dan pikiran dengan apa yg baik bagi saya. Kesenangan=perasaan yg dialami subyek bila dia dihinggapi oleh keadaan berada lebih baik.
Catatan akan cinta dengan diri sendiri,sesama,dan Tuhan
- Org sering menganggap cinta diri sendiri adalah egoisme,maka tidak baik. Padahal cinta akan diri sendiri dapat ditemukan pada orang yang sanggup mencintai org lain dg sungguh-sungguh.
- Egoisme menolak setiap perhatian otentik pd org lain. Org egois hanya mengambil untung dr apa saja.
- Jika kita mencintai Tuhan dg seluruh jiwa/hati, tdkkah itu sama dg mengasingkan diri dr diri sendiri? Tidak. Tuhan tdk melawan kita. Ia transenden dan imanen. St. Agustinus: Tuhan adalah pokok pangkal kepribadian kita masing2. Ia = dasar dlm mana semua manusia saling berkomunikasi. Makin saya mendekati orang lain, makin saya mendekati Tuhan.
(Sumber : Power Point dosen kbk filsafat pertemuan ke VII)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar