Pada hari ini saya mendapat materi
mengenai subyektivisme dan obyektivisme. Saya pernah mendapat materi ini sebelumnya pada saat saya sma. Jadi saya sekarang mengulang kembali apa yang sudah saya dapat saat sma.
pertama- tama saya akan menjelaskan
mengenai subyektivisme...
Apa itu subyektivisme ?
Subyektivisme
Pengetahuan dipahami sbg keyakinan yang
dianut oleh individu. Dari
pangkal pandangan individu, pengetahuan dipahami sebagai seperangkat keyakinan
khusus yang dianut oleh para individu.
Pendukung pandangan ini adalah:
Aristoteles,
Plato, Rene Descartes
,Kaum Solipsisme (solo ipse) ,Kaum
Realisme Epistemologis, Kaum
Idealisme Epistemologis.
Ciri-ciri pendekatan Subyektivisme:
-
Menggagas
pengetahuan sbg suatu keadaan mental yang khusus (semacam kepercayaan yang
istimewa),misalnya sejarah, kepercayaan2 yg lain, dst.
-
Pengalaman
subyektif (kokoh terjamin)
sbg titik tolak pengetahuan dari data inderawi (intuisi) diri sendiri.
-
Prinsip
subyektif tentang alasan cukup, karena pengalamanan bersifat personal, benar
secara pasti dan meyakinkan karena berlaku sebagai pengetahuan langsung dari
diri subyek.
Apa itu Obyektivisme ?
Obyektivisme
Suatu pandangan yang menekankan bahwa
butir-butir pengetahuan manusia – dari soal yang sederhana sampai teori yang
kompleks – mempunyai sifat dan ciri yang melampaui (di luar) keyakinan dan
kesadaran individu (pengamat). Pengetahuan diperlakukan sebagai sesuatu yang
berada diluar ketimbang di dalam pikiran manusia.
Pendukung pandangan ini adalah:
Popper, Latatos dan Marx
Objektivisme diartikan sebagai pandangan yang menganggap bahwa segala
sesuatu yang difahami adalah tidak tergantung pada orang yang memahami.
Ada 3 pandangan dasar
Objektivisme:
- Kebenaran itu independen terlepas dari pandang subjektif,
- Kebenaran itu datang dari bukti faktual,
- Kebenaran hanya bisa didasari dari pengalaman inderawi.
Pengetahuan dalam
pengertian Objektivis:
•
sepenuhnya
independen dari klaim seseorang untuk mengetahuinya ;
•
Pengetahuan
itu terlepas dari keyakinan seseorang atau kecenderungan
untuk menyetujuinya atau memakainya untuk bertindak.
•
Pengetahuan
dalam pengertian obyektivis adalah pengetahuan tanpa orang: ia adalah
pengetahuan tanpa diketahui subjek.” (Karl R. Popper)
Untuk mempercayai kebenaran kesaksian inderawi, beberapa syarat harus dipenuhi:
-
Obyek harus
sesuai dengan jenis indera kita.
-
Organ indera
harus normal dan sehat
-
Karena obyek
ditangkap melalui medium, maka medium itu harus ada
Perlu mengingat pembedaan antara obyek khusus dan obyek umum.
v Obyek khusus merupakan data yang ditangkap hanya oleh satu indera. Misalnya, warna,
suara, bau.
v Obyek umum merupakan data yang dapat ditangkap oleh lebih dari satu indera. Misalnya keluasan dan gerakan yang dapat
dilhat dan diraba atau oleh indera lainnya.
Sumber : power point dosen kbk filsafat pertemuan ke-4
Sekian untuk penjelasan hari ini, semoga mudah dipahami dan bermanfaat bagi kita semua...


mantap. postingan terbaru.. punya ciaa paling lengkap dr blog blog yg gw kunjungi hari ini. up to date bgd. semangat trus ya ciaa.. muaahh :* wkwkwk
BalasHapusmakasiii vanessayang :D
Hapustops dah ciaa, tapi kalao saran ke depannya tambahin gambar, biar ga mumetss...
BalasHapussejauh ini cukup baik, nilai untukmu 80..
nih sekarang ada gmbarnya loh wkwkwkwk
Hapus